JAKARTA, iNews.id - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengebut riset dan inovasi hingga testing yang dilakukan Task Force Riset Inovasi Covid-19 untuk membuat dan mengembangkan alat kesehatan (alkes). Tidak hanya itu, BPPT juga berupaya untuk meningkatkan kemampuan tracing sehingga bisa ditindaklanjuti dengan isolasi dan treatment.
Kepala BPPTHammam Riza mengatakan, pihaknya saat ini fokus pada penyelesaian test kit yaitu PCR dan test kit rapid, diagnostic test kit disertai dengan kemampuan mobile laboratory yang memiliki bio safety level 2. Mobile laboratory sendiri nantinya dapat melaksanakan swab test dengan dilengkapi berbagai alkes yang dibutuhkan.
"Dalam siklus ekosistem ini, BPPT melengkapi seluruh proses-proses yang diperlukan mulai dari penciptaan prototipe, sertifikasi, uji klinis, izin produksi, izin edar, kita harus menguatkan izin edar hingga industri dapat memproduksi dalam skala besar seluruh hasil riset dan inovasi untuk disampaikan kepada masyarakat luas," ujar Riza dalam rapat gabungan dengan Komisi VI, VII, dan IX DPR, Selasa (5/5/2020).
Riza menambahkan, pihaknya menargetkan untuk beberapa minggu ke depan akan ada 10.000 prototipe test kit bisa segera disebarkan dan untuk skill up mencapai 50.000 test kit bisa dilanjutkan.
Demikian juga untuk PCR test kit yang saat ini telah diselesaikan uji validasi dengan menggunakan 10 box masing-masing 25 kit sehingga jumlahnya ada 250 kit.
"Kita harapkan akan selesai dan sambil menunggu bahan yg akan datang dua lagi bahan baku yang kita impor untuk melengkapi keseluruhan produksi 50.000 test kit pada akhir bulan Mei yang akan datang," ucap Riza.