JAKARTA, iNews.id - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini menyampaikan, menurut wilayah, terjadi inflasi di 42 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yang lebih tinggi dari inflasi nasional di bulan Oktober 2023 berdasarkan inflasi bulanan (mtm). Terdapat 69 kota mengalami inflasi dan 21 kota mengalami deflasi.
"Inflasi tertinggi adalah di Kota Gorontalo sebesar 1,00 persen dan deflasi terdalam di kota Tual sebesar 1,08 persen," ujar Pudji dalam Rilis BPS di Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Inflasi tertinggi di Sumatera terjadi di Kota Palembang (0,53 persen), dengan deflasi terdalam di Tanjung Pandan (0,62 persen). Di Jawa, inflasi tertinggi adalah di Sumenep (0,63 persen) dan inflasi terendah di Kota Tasikmalaya (0,01 persen).
"Kemudian, di Kalimantan, inflasi tertinggi adalah di Kota Palangkaraya (0,63 persen) dan deflasi terdalam di kota Tarakan (0,13 persen). Di Bali dan Nusa Tenggara, inflasi tertinggi adalah di Kota Kupang (0,47 persen) dan deflasi terdalam di Kota Bima (0,11persen)," tuturnya.
Di Sulawesi, inflasi tertinggi adalah di Kota Gorontalo sebesar 1,00 persen dan deflasi terdalam di Luwuk (0,58 persen). Sementara itu di Maluku Papua, inflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong (0,74 persen) dan deflasi terdalam di Kota Tual sebesar 1,08 persen.
"Adapun komoditas penyumbang inflasi Gorontalo antara lain cabai rawit dengan andil 0,53 persen, beras dengan andil 0,20 persen, rokok kretek filter dengan andil sebesar 0,05 persen, tomat dengan andil 0,05 persen, dan upah asisten rumah tangga sebesar 0,04 persen," ucapnya.