Hal tersebut disebabkan oleh naiknya nilai impor minyak dan gas bumi (migas) dan nonmigas masing-masing 19,6 juta dolar AS (2,98 persen) dan 2,30 miliar dolar AS (29,64 persen).
Lebih lanjut, peningkatan impor migas dipicu oleh naiknya nilai impor hasil minyak sebesar 122,5 juta dolar AS (37,10 persen). Sementara nilai impor minyak mentah dan gas turun masing-masing 83,8 juta dolar AS (70,01 persen) dan 19,1 juta dolar AS (9,20 persen).
Nilai impor kumulatif Januari–Juni 2020 tercatat 70,90 miliar dolar AS atau turun 11,81 miliar dolar AS (14,28 persen) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan terjadi pada impor migas dan nonmigas masing-masing 3,36 miliar dolar AS (30,87 persen) dan 8,44 miliar (11,76 persen).
“Lebih lanjut, penurunan nilai impor migas disebabkan oleh turunnya impor minyak mentah 699,2 juta dolar AS (26,09 persen) dan hasil minyak 2,70 miliar dolar AS (39,31 persen). Namun demikian, impor gas naik 45,6 juta dolar AS (3,45 persen)," ujar dia.