Untuk makanan, minuman, dan tembakau, kata Suhariyanto, yang menyumbang deflasi terbesar yaitu bawang merah dengan andil 0,11 persen.
"Selain itu, penurunan harga daging ayam ras yang memberikan andil kepada deflasi 0,04 persen , ketiga bawang putih yang memberikan andil kepada deflasi 0,03 persen," tuturnya.
Sementara komoditas lain yang harganya turun di antaranya beras, jeruk, cabai rawit, kelapa, dan gula pasir.
Untuk kelompok kedua, listrik dan bahan bakar rumah tangga memberikan andil terhadap deflasi 0,04 persen, kemudian pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal juga memberikan andil 0,04 persen.
Yang terakhir, kata dia, deflasi terjadi pada subkelompok jasa angkutan penumpang sebesar 1,09 persen. Hal ini disumbang tarif angkutan udara yang memberikan andil 0,05 persen.