Buwas Sebut 20.000 Ton Beras Bulog Busuk, Ini Penyebabnya

Antara
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso. (Foto: iNews.id/Diaz Abraham

JAKARTA, iNews.id - Bulog menyatakan, stok cadangan beras pemerintah (CPB) sebanyak 20.000 ton turun mutu alias busuk. Dengan demikian, beras tersebut harus dibuang (disposable) dari gudang.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, salah satu penyebab menurunnya mutu beras karena adanya pengalihan program bansos dari beras sejahtera (rastra) menjadi bantuan pangan non tunai (BPNT).

"Program itu batal sedangkan sudah terlanjur kita dorong ke wilayah-wilayah penerima BPNT, dan sudah dikemas dalam kemasan 5 kg, ternyata tidak jadi dipakai, kalau kita tarik biayanya lebih tinggi," kata pria yang kerap disapa Buwas itu di Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Dia menyebut, pengalihan program tersebut membuat Bulog tidak maksimal dalam menyalurkan stok CBP. Hal ini karena BPNT mengganti penyaluran beras langsung menjadi uang dalam bentuk kartu yang diberikan oleh pemerintah.

Dalam program BPNT, masyarakat dibebaskan untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan telur. Dengan demikian, kata dia, beras harus mengendap selama lebih dari empat bulan, sehingga turun mutu dan rusak.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
21 hari lalu

Cara Cek PKH BPNT November 2025, Simak Daftar Penerima dan Jadwal Pencairannya di Sini!

Nasional
4 bulan lalu

Bansos PKH BPNT Tahap 3 2025: Jadwal Cair, Penerima dan Cara Cek

Nasional
4 bulan lalu

Cek Bansos PKH BPNT: Apakah Data Kamu Sudah Terdaftar? Jangan Sampai Ketinggalan!

Nasional
5 bulan lalu

Cek Bansos BPNT 2025: Update Data Penerima dan Tips Agar Bantuan Tidak Terlewat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal