Inflasi tersebut lebih tinggi dibanding catatan per Mei 2022 sebesar 5,6 persen, sekaligus melanjutkan tren kenaikan beruntun sejak Februari lalu.
Kenaikan inflasi inti dipicu oleh kenaikan harga di hampir semua komponen, mulai dari makanan yang naik 5,4 persen dibandingkan dengan Mei sebesar 4,5 persen, pakaian melesat 5,5 persen dibandingkan 2,2 persen, dan rumah meningkat 5,2 persen dibanding 5 persen.
Sebelumnya, Bank Sentral Singapura memperketat kebijakan moneternya secara mengejutkan pada 14 Juli, sekaligus menjadi pengetatan keempat dalam sembilan bulan terakhir. Bank sentral biasanya menerbitkan dua pernyataan kebijakan moneter terjadwal setahun, pada bulan April dan Oktober.