2. Jerman mengalami inflasi sebesar 10,39 persen, dengan inflasi bahan makanan 19,15 persen, dan inflasi energi 43,60 persen. '
3. Inggris mengalami inflasi sebesar 8,8 persen, dan untuk inflasi bahan makanan sebesar 14,6 persen dan inflasi energinya 49,4 persen.
4. Amerika Serikat (AS), mengalami inflasi 7,75 persen. Adapun inflasi bahan makanannya sebesar 12,44 persen, dan inflasi energinya sebesar 17,63 persen.
5. Korea Selatan mencatatkan inflasi 5,67 persen dengan inflasi bahan makanannya 7,54 persen dan inflasi energinya sebesar 16,66 persen.
6. Indonesia mengalami inflasi sebesar 5,42 (yoy), dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,85.
7. Jepang mengalami inflasi sebesar 3,7 persen, dengan inflasi bahan makanan 6,44 persen dan inflasi energi 15,19 persen.
Dari data tersebut, Setianto mengatakan sebagian besar pemicu tingginya inflasi adalah komoditas energi terkait terganggunya rantai pasok akibat dampak perang Rusia-Ukraina.