Selain itu, ada faktor lain yang mendukung melebarnya CAD tahun ini seperti kinerja ekspor yang diperkirakan membaik, tapi dari sisi impa or akan terjadi lonjakan khususnya impor migas. Naiknya kebutuhan domestik terhadap bahan bakar minyak (BBM).
"Di sisi yang lain masih mahalnya harga minyak dunia akan membuat impor migas melanjutkan tren kenaikan," ujar Bhima kepada iNews.id, Minggu (15/4/2018).
Kemudian, faktor fluktuasi kurs rupiah pada bulan Maret juga berkontribusi terhadap lonjakan nilai impor dihampir seluruh jenis barang yakni impor bahan baku, impor barang modal dan impor barang konsumsi.
Sementara itu, impor bahan baku yang diperkirakan naik secara tahunan akan berdampak positif karena menunjukkan permintaan industri dalam negeri semakin membaik seiring pemulihan konsumsi rumah tangga dan persiapan jelang Lebaran di mana permintaan produk industri terutama makanan minuman akan tinggi.