Situasi ini menciptakan ketidakpastian yang tinggi di Negeri Para Mullah itu. Minggu lalu, Presiden Hasan Rouhani juga membuat keputusan untuk mengganti Valiollah Seif sebagai Gubernur Bank Sentral Iran.
Anjloknya rial dipicu oleh langkah Amerika yang menarik diri dari perjanjian nuklir yang diteken pada 2015. Saat itu, AS mencabut sanksi kepada Iran dengan syarat negara tersebut melucuti nuklirnya.
AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump kembali menjatuhkan sanksi penuh kepada Iran dalam dua tahap yaitu pada 6 Agustus dan 4 November tahun ini. Keputusan ini membuat banyak perusahaan asing yang memutuskan hubungan ekonomi dan bisnis dengan Iran.