JAKARTA, iNews.id - Pemerintah meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang di Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Dibangun di areal seluas 324 hektare dengan target investasi sebesar Rp10,3 triliun, KEK Tanjung Kelayang diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 23.645 orang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menuturkan, sampai saat ini sudah 12 KEK yang ditetapkan, delapan di antaranya bertema manufaktur, dan empat bertema kepariwisataan. Adapun yang sudah resmi beroperasi ada enam KEK, yaitu KEK Sei Mangkei, KEK Tanjung Lesung, KEK Palu, KEK Mandalika, KEK Galang Batang, dan KEK Arun Lhokseumawe.
“KEK Tanjung Kelayang, bersama dengan KEK Bitung, Morotai, dan Maloy Batuta Trans Kalimantan Insha Allah sudah dapat diresmikan pengoperasiannya,“ kata Darmin, Kamis (14/3/2019).
KEK ini dikembangkan sebagai instrumen transformasi ekonomi masyarakat Bangka Belitung, dari sebelumnya pertambangan timah, menjadi kepariwisataan. Provinsi yang dulunya bergabung dengan Sumatera Selatan ini pun bersiap diri menjadi destinasi wisata kelas dunia.
”Lokasi KEK Tanjung Kelayang sangat strategis karena terletak di Pulau Belitung, yang secara geografis berada di antara Jakarta dan Singapura, yang diincar sebagai target captive market. Hingga saat ini di KEK Tanjung Kelayang sudah berhasil menarik investasi dengan menghadirkan jaringan hotel internasional seperti Starwood Asia Pacific dan Accor Asia Pacific," tambah Menko Darmin.