JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus tertekan di tengah wabah virus korona COVID-19. Pada sesi perdagangan Jumat (20/3/2020) pagi, harga dolar AS sudah menembus level Rp16.000,
Mengutip Bloomberg, rupiah hingga pukul 10:08 WIB berada di Rp15.600 per dolar AS, melemah 88 poin atau 0,55 persen dibandingkan posisi sebelumnya di Rp15.912 per dolar AS.
Kurs rupiah langsung dibuka melemah di Rp15.950 per dolar AS dan terus tertekan. Sejak awal tahun, mata uang Garuda terdpresiasi 15,39 persen atas greenback.
Data Reuters pukul 10:10 WIB menunjukkan kurs rupiah juga melemah 50 poin atau 0,31 persen ke Rp15.950. Sejauh ini, mata uang Garuda bergerak pada kisaran 15.925-15.95.
Berdasarkan data kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) hari ini, kurs rupiah berada di level Rp16.273. Angka tersebut lebih buruk dibandingkan posisi sebelumnya di Rp15.712.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo sebelumnya mengatakan, tekanan terhadap rupiah disebabkan derasnya aliran modal asing yang keluar dari Indonesia (capital outflow). Kondisi tersebut terjadi, baik di pasar SBN maupun saham.
Bank sentral menjamin akan bertindak agresif melalui triple intervention di pasar spot, pasar domestic non-delivery forward (DNDF), dan pembelian SBN. Sejak awal tahun, BI membeli SBN yang dilepas investor asing senilai hampir Rp200 triliun.