JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 telah menghambat aktivitas ekonomi di banyak daerah, termasuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pemerintahan di bawah komando Gubernur Zulkieflimansyah itu terus berupaya menyelamatkan ekonomi lokal dengan melibatkan peran masyarakat.
Salah satu upaya yang saat ini gencar dilakukan adalah program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang Provinsi NTB. Melalui upaya tersebut, Pemprov NTB memastikan penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19 melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB, Mori Hanafi menyambut baik upaya tersebut terbukti membantu UMKM dari ancaman pandemi Covid-19. Meskipun program itu dirancang secara mendadak oleh Pemprov NTB, namun pelaksanaannya tepat sasaran.
“Sekarang semua paket bantuannya dibeli Pemprov dari UMKM, atas inisiatif itu saya ucapkan salut kepada Pak Gubernur. Walaupun program dadakan dan tidak terencana, tapi ekonomi NTB yang sedang lesu ini bisa bangkit gara-gara UMKM, kami DPRD memberikan apresiasi,” ujar Mori dalam acara webinar bersama iNews, Kamis (30/7/2020).
Dia menjelaskan, sebelum adanya pandemi Covid-19 perhatian terhadap UMKM di NTB tidak begitu dirasakan. Padahal, potensi keberadaannya bisa menyerap tenaga kerja hingga 80-90 persen. Melalui momentum pandemi ini, maka Pemprov NTB dapat memprioritaskan anggaran belanja daerah untuk menyerap hasil produksi mereka.
Mori menyebut, ke depan DPRD Provinsi NTB sangat mendukung rencana pemerintah setempat mengoptimalkan perhatian kepada UMKM. Seperti melalui perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dia berharap melalui langkah ini UMKM dapat menjadi program unggulan dengan arah kebijakan termasuk penggunaan anggaran berpihak kepada pelaku usaha.