Pria asal Solo itu memastikan, Kementerian PUPR akan memakai produk dan teknologi dalam negeri untuk pembangunan flyover dan underpass. Dengan begitu, biaya pembangunan bisa lebih hemat dan lebih cepat.
Menurut dia, produk lokal sudah pernah digunakan untuk Flyover Antapani Bandung dengan Corrugated Mortar Busa Pusjatan (CMP). Teknologi ini dinilainya bisa menghemat biaya hingga 40 persen daripada beton biasa. Selain itu, waktu pengerjaannya hanya enam bulan saja.
Selain itu, dia mengaku berencana menggunakan precast concrete girder. Teknologi itu saat ini sudah diproduksi oleh pengusaha lokal.
"Jadi nanti akan banyak produk dalam negeri yang akan kita manfaatkan,” ujarnya.