Ekonom Beberkan Sederet Tantangan Target Pendapatan Negara di Awal Pemerintahan Prabowo

Suparjo Ramalan
Indef menilai banyak tantangan yang tidak mudah dan berdampak pada penerimaan negara sepanjang 2025 atau awal kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai banyak tantangan yang tidak mudah dan berdampak pada penerimaan negara sepanjang 2025 atau awal kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Pada RAPBN 2025, pendapatan negara tahun depan ditargetkan mencapai Rp2.996,9 triliun.

Researcher, Center of Food, Energy, and Sustainable Development Indef, Dhenny Yuartha menyebut, transisi kepemimpinan memiliki beberapa tantangan, salah satunya sumber pendapatan jangka pendek. Menurutnya, Indonesia saat ini masih tergantung pada sumber pendapatan jangka pendek. 

“Transisi kepemimpinan ke depan itu memiliki beberapa tantangan ya, yang saya capture. Pertama urgensi lepas dari sumber pendapatan jangka pendek, nah ini penting untuk melihat dan menoleh ke belakang lagi biasanya terkait secara historis sampai saat ini kita masih tergantung pada sumber-sumber pendapatan jangka pendek,” kata Dhenny dalam diskusi Publik Indef, Minggu (18/8/2024).

Dia turut menyinggung rencana pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN) di era kepemimpinan Prabowo, yang telah masuk ke dalam dokumen rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.

Dalam dokumen rancangan awal RKP 2025, BPN akan memisahkan Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dari Kementerian Keuangan, tujuannya pembentukan lembaga sebagai untuk mendongkrak rasio penerimaan perpajakan. 

“Kedua isu yang paling hot yang kemudian meningkat adalah terkait dengan rencana Badan Penerimaan Negara, jadi coba yang akan kutip beberapa terkait dengan rencana tersebut,” katanya.

Dhenny menjelaskan, fiskal di 2025 memiliki tantangan yang tak mudah. Apalagi di masa kepemimpinan Prabowo-Gibran akan banyak pengeluaran untuk beberapa sektor strategis seperti belanja mandatory, pendidikan, alutsista, pangan, energi, hingga sejumlah program yang bakal menguras isi kantong negara.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
19 jam lalu

Alasan Prabowo Utus Gibran untuk Wakili Dirinya di KTT G20 Afrika Selatan 

Nasional
21 jam lalu

Seskab Teddy Ungkap Alasan Presiden Prabowo Tak Hadir di KTT G20 Afrika Selatan

Nasional
1 hari lalu

Ditugaskan Prabowo, Gibran bakal Pidato di KTT G20 Afrika Selatan

Nasional
2 hari lalu

Mentan Amran Lapor Prabowo, 31 Desember Indonesia Swasembada Pangan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal