Ekonom Sebut Indonesia Mampu Terapkan Lockdown

Aditya Pratama
Salah satu daerah di Indonesia menerapkan lockdown lokal. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah dinilai harus melaksanakan lockdown atau karantina kewilayahan. Hal itu dikarenakan meningkatnya orang terinfeksi virus corona (Covid-19) yang mencapai 1.155 per Sabtu (28/3/2020).

Ekonom sekaligus Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah menyebut, jika lockdown diterapkan akan menyebabkan perekonomian terhenti dan masyarakat yang miskin semakin menderita. Namun, itu terjadi jika lockdown dilakukan dengan tanpa perencanaan yang matang.

"Saya mengkhawatirkan ini yang akan terjadi karena pemerintah terus mengatakan tidak akan melakukan lockdown, sementara penderita corona terus meningkat di Jakarta," ujar Piter kepada iNews.id, Minggu (29/3/2020).

Piter menjelaskan, perencanaan lockdown pun harus dilakukan sangat detail, khususnya bagaimana dengan ketersediaan pangan dan kebutuhan dasar masyarakat lainnya. Oleh karena itu, pemerintah harus memiliki data dan mempersiapkan sistem yang menjamin berbagai bantuan dapat diberikan tepat waktu dan tepat sasaran.

Selain itu, pemerintah juga harus menjamin ketersediaan dan distribusi supply bahan pokok. Untuk itu, pemerintah harus menghitung secara keseluruhan berapa kebutuhan belanja pemerintah. 

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Investasi di Jakarta Tembus Rp204 Triliun, Jadi Daya Tarik Ekonomi Nasional

Nasional
5 hari lalu

Hasil Riset: Kelas Menengah Sudah Ogah Flexing, Kini Cari Ketenangan Hidup

Nasional
13 hari lalu

Pakar Ekonomi Anthony Budiawan Sebut Gaya Koboi Purbaya Bisa Jadi Bencana

Bisnis
16 hari lalu

Daftar Negara Terkaya di Dunia 2026, Ada Tetangga Indonesia

Nasional
18 hari lalu

Survei LSI Denny JA Setahun Prabowo-Gibran: Hubungan Internasional Paling Memuaskan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal