Ekonomi Ingin Melaju, Apindo: Jangan Lahirkan Kebijakan Kontradiktif

Isna Rifka Sri Rahayu
Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani (Foto: iNews.id/Isna)

JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti sejumlah potensi penghambat kinerja dunia usaha 2018. Salah satunya kebijakan kementerian yang kontradiktif serta bertentangan dengan semangat penyederhanaan regulasi.

"Apabila lahir kebijakan yang kontradiktif, persepsi negatif, itu akan berikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi itu sendiri," kata Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani, saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Dunia usaha mencatat beberapa isu yang dapat memengaruhi perekonomian 2018. Isu daerah dan regulasi, di mana pengawasan kebijakan daerah mendapat tantangan besar pasca keputusan MK di tahun 2017 yang menganulir kewenangan Pemerintah/Kemendagri (executive review) untuk membatalkan Perda.

"Kalau orang mau menggugat Perda harus ke MA, ini menimbulkan potensi negatif bagi iklim investasi. Karena kalau ada Perda tidak kondusif maka pelaku usaha lihatnya akan sulit untuk diajukan gugatannya," tuturnya.

Kemudian isu paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah hingga akhir 2017, dinilai masih terbelenggu ribuan regulasi. Implementasi kebijakan menjadi harapan bagi pengusaha untuk pemerintah.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Mobil
2 hari lalu

Industri Otomotif Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Megapolitan
2 hari lalu

Pramono Ungkap Ekonomi Jakarta Tumbuh Stabil, Inflasi Terkendali

Nasional
3 hari lalu

Pemerintah Gelontorkan Diskon Tarif Kereta hingga Pesawat saat Libur Nataru, Ini Rinciannya

Nasional
3 hari lalu

Cak Imin Minta Sinergi Pemda-Swasta Kejar Target Kemiskinan Ekstrem 0 Persen

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal