"Dengan tekanan inflasi yang relatif cepat dibandingkan dengan rekan-rekannya di Asia, Malaysia perlu tetap waspada terhadap setiap tanda awal untuk lonjakan inflasi yang lebih cepat dari perkiraan ke tahun 2018 mengingat tingkat utang rumah tangga yang cukup besar," katanya.
Dia menambahkan, pemantauan lebih lanjut soal harga-harga di dalam negeri di 2018 sangat diperlukan. Sementara itu, inflasi utama Malaysia kemungkinan akan masuk di atas kisaran resmi 3 persen atau menjadi 4 persen untuk tahun 2017, menurut Ling.
"Harga domestik terus naik ke Q4 2017, didukung oleh kenaikan biaya transportasi serta kenaikan harga makanan dan minuman non-alkohol," tutur dia.
Meski ada tanda pertumbuhan yang jelas, Ling yakin ekonomi Malaysia masih rentan terhadap guncangan eksternal seperti perlambatan pertumbuhan ekonomi global atau geopolitik. "Pemilihan umum, yang berjalan sebelum Agustus, mungkin juga merupakan risiko potensial bagi ekonomi negara tersebut," katanya.