“Selain itu, kita juga melihat bahwa neraca perdagangan surplus di kuartal I dengan ekspor tumbuh 6,74 persen, dan impor terkendali dengan tumbuh 5,27 persen,” ujarnya.
Namun dia menilai bahwa daya beli masih tertekan. Saat ini, pertumbuhan konsumsi masih terkontraksi sebesar -2,23 persen. Lalu investasi -0,23 persen, belanja pemerintah 2,96 persen, ekspor 6,74 persen, dan impor 5,27 persen.
“Melihat rincian pertumbuhan berdasarkan pengeluaran tersebut, harus diakui bahwa pandemi Covid-19 ini masih menekan perekonomian baik dari sisi supply maupun demand, sehingga pemerintah terus bekerja sama dengan otoritas moneter untuk mempertahankan dan memperbaiki kedua hal tersebut,” paparnya.