Menteri BUMN menyebut setiap negara memiliki fundamental masing-masing yang berbeda dengan yang lainnya. Erick menyebut ekonomi China bisa tumbuh hingga 18,3 persen pada kuartal I 2021 karena negara Tirai Bambu tersebut sudah memiliki fundamental yang kuat.
Erick menjelaskan, China memiliki pasar yang sangat besar dengan penduduknya yang sudah lebih dari 1 miliar orang. Selain itu, sumber daya manusia di China juga sudah berkembang pesat dengan telah menciptakan industri otomotif, teknologi seperti ponsel dan komputer, serta infrastruktur yang sudah menunjang.
Sedangkan Indonesia, menurut Erick, merupakan negara berkembang yang masih memiliki tantangan dari biaya logistik yang cukup tinggi serta sumber daya manusia yang harus lebih ditingkatkan. Dia berharap masyarakat Indonesia turut mendukung pertumbuhan ekonomi tersebut, terutama dari para generasi milenial yang saat ini menjadi penduduk paling dominan di Indonesia untuk berkontribusi dalam pengembangan dan inovasi di sektor digital ekonomi.