"Seharusnya dapat dicapai minimal 67 persen," ujarnya.
Sebagai perbandingan, rendemen di negara lain seperti Thailand 69,7 persen dan Vietnam 66,6 persen. Selain itu, Sutarto juga menyebut kualitas beras yang dihasilkan masih rendah dengan tingkat broken diatas 25 persen dan tidak seragam.
Kehilangan hasil panen di PPK masih cukup tinggi yaitu sekitar 2,8 persen hingga 3,25 persen. Menurut Sutarto permasalahan perberasan tidak pernah akan selesai jika pemerintah tidak pernah menyelesaikan persoalan di penggilingan padi.
Dia menyebut perlunya revitalisasi penggilingan padi kecil yang jumlahnya 94 persen dari total penggilingan padi yang ada. "Itulah yang diharapkan sebagai pemasok beras baik untuk cadangan pangan pemerintah (CPB) maupun pangan untuk masyarakat. Revitalisasi ini, perlu ada mesin pengering dan penggantian dan penambahan peralatan yang modern untuk penggilingan padi kecil. Dengan kredit yang mudah dan murah. Bila perlu disubsidi oleh pemerintah," ucapnya.