Dia juga mencatat belanja negara Rp282,7 triliun atau tumbuh 1,2 persen. Belanja yang besar tersebut membuat dua bulan pertama tahun 2021, APBN sudah defisit.
Sementara itu, perincian pendapatan negara sebesar Rp219,2 triliun terdiri dari penerimaan pajak Rp146,1 triliun, kepabeanan dan cukai Rp35,6 triliun, Penerimaan Bukan Pajak (PNBP) Rp37,3 triliun dan hibah Rp0,1 triliun.
Sedangkan belanja negara yang mencapai Rp282,7 triliun terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp179,7 triliun yang terbagi ke belanja K/L Rp97 triliun dan belanja non K/L Rp82,7 triliun. "Lalu, ada transfer ke daerah dan dana desa Rp103 triliun dengan rincian transfer ke daerah Rp99,2 triliun dan dana desa Rp3,8 triliun," tuturnya.