JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina (Persero) menyasar peluang pasar Rp50 triliun dengan mengembangkan area kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Hal ini digunakan untuk menjadi pusat industri petrokimia yang terintegrasi dengan kilang nasional.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Direktur Utama Tuban Petro telah meninjau langsung kawasan TPPI yang akan dikembangkan menjadi industri petrokimia nasional di Tuban. Nicke menyatakan, peluang pasar bisnis petrokimia di Indonesia sekitar Rp40-50 triliun per tahun. Selain itu, bisnis petrokimia mempunyai margin lebih tinggi dibanding Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Pembangunan kompleks industri Petrokimia akan lebih menjamin keberlanjutan bisnis perseroan, karena sesuai dengan trend bisnis masa depan," ujar Nicke.
Pembangunan industri Petrokimia, lanjut Nicke, juga akan lebih efisien karena diintegrasikan dengan kilang, sehingga produk samping petrokimia dapat dimanfaatkan kembali oleh kilang baik untuk bahan bakar kilang itu sendiri maupun dapat menjadi produk BBM.
"Infrastruktur penunjang dan utilitas dapat juga dimanfaatkan secara bersama-sama dengan menurunkan biaya energi hingga 10 persen dan biaya personel turun 10 persen sehingga biaya operasional turun sampai 15 persen," ujar Nicke.