JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan perhatian terhadap fenomena geopolitik global guna menjaga momentum pertumbuhan positif di sektor investasi dan ekspor Indonesia.
"Kami melihat adanya downside risk mengenai lingkungan geopolitik global yang memiliki proximity di kawasan Asia," kata Sri Mulyani dalam seminar "Political Economy Outlook 2018" di Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebutkan, fokus peristiwa dalam geopolitik global saat ini terarah pada hubungan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
"Hal ini perlu diwasapadai karena bagi negara-negara yang menjadi mesin pertumbuhan di Asia, seperti Jepang dan Korea Selatan, hal ini sangat penting," ucap dia.
Sri Mulyani juga memberi perhatian terhadap fenomena pergerakan suku bunga negara maju. Kebijakan pelonggaran moneter secara bertahap akan dinormalisasi sehingga suku bunga dinilai akan mulai meningkat.