Gubernur BI: Inflasi 2022 dan 2023 Berisiko Lampaui Batas Atas 3±1 Persen

Michelle Natalia
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo. (foto: dok iNews)

Dia menyebutkan, inflasi kelompok harga diatur pemerintah (administered prices) juga meningkat menjadi 6,51 persen (yoy) sejalan dengan kenaikan angkutan udara dan harga BBM nonsubsidi. 

Perry mengatakan, inflasi inti masih relatif rendah sebesar 2,86 persen (yoy) didukung oleh konsistensi kebijakan BI dalam menjaga ekspektasi inflasi. 

"BI terus bmewaspadai tekanan inflasi yang meningkat, terutama karena tingginya harga komoditas pangan dan energi  global," kata Perry.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Keuangan
3 hari lalu

Rupiah Sepekan Terkoreksi 0,82 Persen, Diprediksi Sentuh Rp16.800 per Dolar AS Pekan Depan

Makro
5 hari lalu

Gubernur BI Respons Rupiah Anjlok Nyaris Tembus Rp16.800 per Dolar AS

Nasional
6 hari lalu

Rupiah Lanjutkan Pelemahan dan Berpotensi Anjlok ke Rp17.000 per Dolar AS, Ini Penyebabnya

Nasional
8 hari lalu

Ketua Banggar DPR Ingatkan Pentingnya Jaga Inflasi dan Rupiah, Singgung Gaya Koboi Menkeu Purbaya 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal