Harga batu bara kembali pulih (rebound) dalam empat bulan terakhir setelah sepanjang tahun 2020 mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19, yaitu Oktober 2020 (51 dolar AS per ton), November 2020 (55,71 dolar AS per ton), Desember 2020 (59,65 dolar AS per ton) dan Januari (75,84 dolar AS per ton). Selama empat bulan terakhir harga batu bara terus menuju ke level psikologis.
Sebagai informasi, perubahan HBA diakibatkan juga oleh faktor turunan supply dan faktor demand. Untuk faktor turunan supply dipengaruhi oleh season (cuaca), teknis tambang, kebijakan negara supplier, hingga teknis di supply chain seperti kereta, tongkang, maupun loading terminal.
Sementara untuk faktor turunan demand dipengaruhi oleh kebutuhan listrik yang turun berkorelasi dengan kondisi industri, kebijakan impor, dan kompetisi dengan komoditas energi lain, seperti LNG, nuklir, dan hidro.
Nantinya, HBA bulan Februari ini dipergunakan pada penentuan harga batubara pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Vessel).