Kepmen tersebut juga mematok HMA komoditas kobalt, timbal dan seng yang mengalami penurunan. Harga kobalt ditetapkan 45.973,68 dolar AS per dry metric ton (dmt) turun dari 55.261,36 dolar AS per dmt dari HMA Januari 2019, timbal ditetapkan 1.965,18 dolar AS per dmt turun dari 1.948 dolar AS per dmt, dan seng mengalami penurunan dari 2.517,74 dolar AS per dmt menjadi 2.631,95 dolar AS per dmt.
Komoditas aluminium dan tembaga pun juga mengalami tren penurunan. Harga aluminium turun dari 1.939,48 dolar AS per dmt pada Februari 2019 menjadi 1.854,24 dolar AS per dmt dan untuk tembaga, HMA Februari 2019 ditetapkan 5.926,24 dolar AS per dmt, turun dari 6.180,77 dolar AS per dmt. Sementara, HMA Nikel mengalami kenaikan dari 10,890,68 dolar AS per dmt menjadi 11.046,05 dolar AS per dmt.
Di samping komoditas mineral di atas, komoditas mineral lain mengalami fluktuasi harga sebagai berikut;
-Emas sebagai mineral ikutan: 1.282,29 dolar AS per ounce, naik dari 1.234,15 dolar AS per ounce.
-Perak sebagai mineral ikutan: 15,41 dolar AS per ounce naik dari 14,46 dolar AS per ounce.