Seperti diketahui, kenaikan harga minyak mentah ditambah rupiah yang terdepresiasi membuat badan usaha menaikkan harga BBM yang dijualnya karena pasokan yang diperoleh mayoritas berasal dari impor.
"Tolong digarisbawahi itu karena harga crude oil turun jadi ya kenapa tidak kita bisa turunkan," kata dia.
Sementara itu, mengenai harga avtur yang mengalami kenaikan beberapa waktu lalu dinilai karena Pertamina menyesuaikan banderol bahan baku. Kemudian, mahalnya harga avtur dalam negeri dibandingkan negara tetangga lainnya dinilai karena besarnya pajak yang dibebankan.
Oleh karenanya, saat ini pemerintah tengah mengkaji kembali besaran pajak avtur. "Mengenai avtur itu sedang dilihat pajaknya. Bersaing bagus jangan hanya satu suara saja," ucapnya.