HPE Desember Naik Didorong Fluktuasi Harga Komoditas Tambang

Ranto Rajagukguk
Ilustrasi (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNews.idHarga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) periode Desember 2017 mengalami kenaikan menyusul berfluktuasinya harga komoditas internasional.

Penetapan HPE untuk periode Desember tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 87 Tahun 2017, tanggal 27 November 2017. “HPE produk pertambangan kembali mengalami kenaikan. Fluktuasi harga internasional menyebabkan naiknya HPE produk pertambangan. Hanya produk konsentrat besi, konsentrat timbal, dan konsentrat pasir besi yang mengalami penurunan,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan melalui keterangan tertulisnya, Jumat (1/12/2017).

Oke menambahkan, sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK adalah konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, nikel, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.

Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal. Sedangkan konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, nikel, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME).

Dibandingkan periode sebelumnya, kenaikan HPE dialami sebagian besar produk di periode Desember 2017. Konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%) pada periode Desember ditetapkan dengan harga rata-rata 2.223,56 dolar AS per WMT atau naik sebesar 1,95%, Konsentrat mangan (Mn ≥ 49%) dengan harga rata-rata 247,88 dolar AS per WMT atau naik sebesar 1,75%, konsentrat seng (Zn ≥ 51%) dengan harga rata-rata 947,00 dolar AS per WMT atau naik sebesar 0,19%, konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45%) dengan harga rata-rata 247,05 dolar AS per WMT atau naik sebesar 0,247%, konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90%) dengan harga rata-rata 988,52 dolar AS per WMT atau naik sebesar 0,78%, nikel (Ni < 1,7%) dengan harga rata-rata 17,50 dolar AS per WMT atau naik sebesar 11,25%, dan bauksit (Al2O3 ≥ 42%) dengan harga rata-rata 38,29 dolar AS per WMT atau naik sebesar 0,15%.

Sedangkan produk yang mengalami penurunan dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62%) dengan harga rata-rata 50,57 dolar AS WMT atau turun sebesar 2,53%, konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50% dan (Al2O3 + SiO3) ≥ 10%) dengan harga rata-rata USD 25,84 dolar AS WMT atau turun sebesar 2,53%, konsentrat timbal (Pb ≥ 56%) dengan harga rata-rata 1.049,58 dolar AS per WMT atau turun sebesar 1,70%, konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56%) dengan harga rata-rata 30,20 dolar AS per WMT atau turun sebesar 2,53%, dan sementara itu, Pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54) tidak mengalami perubahan.

Menurut Oke, penetapan HPE periode Desember ini ditetapkan setelah memerhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Bisnis
1 bulan lalu

TEI ke-40 Resmi Dibuka, Hadirkan Keunggulan Produk Indonesia Tanpa Batas 

Bisnis
12 bulan lalu

Mendag Soal Harga Minyakita di Atas HET: Kebanyakan di Indonesia Timur

Bisnis
1 tahun lalu

Profil Budi Santoso, Birokrat yang Dipilih Prabowo jadi Menteri Perdagangan

Bisnis
1 tahun lalu

Mendag Zulhas Bertemu Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal