Made menyampaikan, kendati produksi kedua jenis mobil tersebut belum berjalan di Indonesia, namun kemitraan itu melihat untuk jangka panjang, di mana Indonesia saat ini tengah bersiap untuk memproduksi keduanya. "Ini kan untuk produksi masa depan, akan memberikan peluang yang besar bagi industri otomotif di Indonesia," ujar dia.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan, di roadmap industri 4.0, salah satu sektor yang tengah diprioritaskan pengembangannya, yakni industri otomotif. Sasarannya, Indonesia diharapkan menjadi basis produksi kendaraan bermotor baik internal combustion engine (ICE) maupun electrified vehicle (EV) untuk pasar domestik maupun ekspor.
Airlangga menambahkan, pihaknya terus berupaya memperluas pasar ekspor untuk industri otomotif nasional. “Oleh karena itu, diperlukan fasilitas insentif fiskal guna memacu produksi kendaran yang sesuai selera konsumen global. Misalnya, kami sedang mendorong peningkatan ekspor sedan dan mengambil peluang ke Australia, tuturnya.