JAKARTA, iNews.id - Pemerintah optimistis perjanjian kerja sama antara Indonesia dan Australia (IA-CEPA) bakal menggenjot ekspor. Sektor otomotif dinilai bisa menjadi andalan untuk menggempur pasar Negara Kanguru.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, industri otomotif akan menjadi salah satu sektor utama yang akan menopang ekspor Indonesia ke Australia. Saat ini, sudah tidak ada lagi industri otomotif yang beroperasi di negara tersebut.
"Indonesia akan berpeluang mengekspor produk otomotifnya ke pasar Australia dalam kerangka IA-CEPA tersebut. Apalagi, Indonesia akan menjadi basis produksi dan hub di ASEAN,” kata dia, Minggu (25/8/2019).
Menperin berharap, aturan mobil listrik bisa membuat iklim investasi di sektor otomotif makin kondusif. Sementara ini akan menguntungkan ekonomi Indonesia karena Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 menekankan pada mandatori Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Dia menjelaskan, untuk kendaraan roda empat atau lebih misalnya, TKDN minimum 35 persen sampai tahun 2021 dan di tahun 2030 bisa 80 persen. Kewajiban ini, kata dia, juga sudah tertuang dalam dokumen IA-CEPA.