Asosiasi tersebut menyebut, Afrika yang pada 2019 mengimpor 55 persen beras dari Thailand, saat ini terpaksa mencari pasokan yang lebih murah dari pemasok lain. Sementara Vietnam, tengah diuntungkan oleh meningkatnya pesanan beras dari Filipina, China dan Malaysia.
Patokan harga beras Thailand pada bulan April mencapai harga tertinggi sejak 2013, karena kekeringan yang memangkas produksi dan beberapa importir melakukan penimbunan. Industri beras sangat penting bagi Negeri Gajah Putih tersebut, karena banyaknya tenaga kerja yang menggantungkan hidupnya di sana.
Industri beras telah berkontribusi bagi sepertiga populasi penduduk Thailand yang berjumlah 69 juta jiwa. Kekeringan yang sedang berlangsung, juga menambah tekanan pada ekonomi yang bergantung pada aktivitas ekspor dan pariwisata itu, yang saat ini menghadapi kontraksi terdalam dalam lebih dari dua dekade.