WASHINGTON, iNews.id - Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan ekonomi dunia akan lebih baik dibandingkan perkiraan terakhir pada Juni 2020. Keyakinan tersebut berdasarkan data ekonomi terbaru yang terlihat membaik dari perkiraan semula di China dan negara maju lainnya.
IMF akan merilis Prospek Ekonomi Dunia (World Economic Outlook/WEO) terbaru pada 13 Oktober. Sebelumnya pada 24 Juni lalu, IMF menurunkan perkiraan output global 2020 dengan memprediksi ekonomi global menyusut atau minus 4,9 persen tahun ini, dari target sebelumnya minus 3,0 persen pada April lalu.
"Data yang masuk baru-baru ini menunjukkan bahwa prospek ke depan tidak akan seburuk daripada saat pembaruan WEO di 24 Juni lalu, dengan aktivitas ekonomi global terutama di beberapa negara maju mulai membaik," ujar juru bicara IMF, Gerry Rice dikutip dari Reuters pada Minggu (27/9/2020).
Namun, Rice mengatakan prospek global secara keseluruhan tetap akan menghadapi tantangan akibat dampak pandemi Covid-19 yang memukul banyak sektor ekonomi. Situasi akan tetap genting di banyak negara berkembang selain China. Di samping itu IMF juga menaruh prihatin terhadap kenaikan tingkat utang pada beberapa negara berkembang dan miskin saat ini.
Rice belum memberikan perincian angka baru, namun mengatakan data baru-baru ini dari China dan negara maju lainnya lebih baik dari yang diperkirakan sebelumnya. Kondisi tersebut memberikan tanda perdagangan global perlahan mulai pulih, pascapemberlakuan lockdown ketat yang meluas dengan tujuan untuk menahan penyebaran Covid-19.
"Tapi saya ingin menekankan, bahwa kita masih belum keluar dari masalah dan akan tetap menantang, terutama untuk banyak pasar berkembang dan negara berkembang, selain China. Banyak dari negara berkembang masih harus menghadapi kelemahan dalam permintaan domestik, permintaan ekspor yang lebih rendah, pengiriman uang yang menyusut dan penurunan pariwisata,” kata Rice.
IMF mengatakan, Covid-19 telah memukul mundur pencapaian upaya pengurangan kemiskinan yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, serta mempengaruhi upaya dalam memajukan pembangunan berkelanjutan. Dua hal itu merupakan tujuan ambisius yang ditetapkan oleh PBB lima tahun lalu untuk mengakhiri kemiskinan dan ketidaksetaraan di dunia.