Impor Garam Industri, Apindo Sebut Keputusan Pemerintah Tepat

Isna Rifka Sri Rahayu
Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani (Foto: iNews.id/Isna)

JAKARTA, iNews.id - Adanya kerancuan data terkait impor garam industri antara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menimbulkan ketidakpastian. Pemerintah dinilai sulit mengetahui seberapa pasti kebutuhan impor garam untuk industri.

Kemenperin menyuarakan untuk mengimpor 3,7 juta ton garam industri, sementara KKP berpendapat 2,2 juta ton. Namun, akhirnya pemerintah menggunakan angka dari Kemenperin.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani berpendapat, langkah yang diambil pemerintah sudah benar. Sebab, konsumen terbesar garam adalah sektor industri sehingga lebih mudah dilacak volumenya ketimbang jumlah yang dikonsumsi masyarakat.

"Jadi kalau yang menyampaikan data yang di industri itu mengalami kekurangan garam bisa dipastikan kalau itu datanya benar kalau sisi konsumsi industri. Yang kita tidak bisa detektorkan konsumsi masyarakat," kata Hariyadi saat ditemui di sela Business Outlook 2018 di Hotel Ibis, Jakarta, Rabu (24/1/2018).

Selain itu, tahun lalu juga pernah terjadi permasalahan akibat tidak bisa membedakan antara garam industri dan konsumsi sehingga terjadi kerancuan data. Padahal, garam industri itu memiliki kriteria yang berbeda karena harus lebih kering dan prosesnya dituntut lebih sempurna.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
19 hari lalu

Menko Zulhas Pastikan RI Setop Impor Garam Akhir 2027

Bisnis
3 bulan lalu

RI Masih Nego Tarif Trump, Minta Komoditas Ini Bebas Bea ke AS

Bisnis
4 bulan lalu

Duh, Industri Ini bakal Jadi yang Paling Terdampak Tarif Impor Trump 32 Persen

Bisnis
4 bulan lalu

Apindo Minta Insentif Ini jelang Pengenaan Tarif Trump 32 Persen Mulai 1 Agustus

Nasional
4 bulan lalu

Pengusaha Sebut Permintaan AS agar RI Investasi Sulit Dikabulkan gegara Hal Ini

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal