WASHINGTON, iNews.id - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan, impor non-minyak dan gas bumi (migas) yang meningkat sepanjang tahun 2018 karena banyaknya masuk barang modal dan bahan baku yang diperlukan untuk pembangunan.
"Kalau melihat pertumbuhan impor, tentu meningkatnya impor nonmigas lebih banyak karena barang modal dan bahan baku," kata Mendag di KBRI Washington DC, Amerika Serikat (AS), Selasa waktu setempat atau Rabu (16/1/2019), pagi WIB.
Menurut dia, dengan banyaknya barang modal dan baku tersebut masuk ke Indonesia juga mengindikasikan bahwa berarti pembangunan dan investasi berjalan. Hal tersebut, lanjutnya, berbeda kondisinya bila peningkatan impor adalah diakibatkan karena konsumsi yang tinggi.
Untuk jangka menengah, Enggar menginginkan agar Indonesia mendapatkan akses pasar yang besar dan memperluas ke pasar nontradisional sebagai upaya guna meningkatkan ekspor.
Ia juga megingatkan bahwa pertumbuhan perekonomian dunia mengalami perlambatan pada periode 2016-2018, dan sejumlah lembaga multilateral seperti Bank Dunia dan IMF telah memberikan proyeksi pertumbuhan pada tahun 2019 yang suram.