India Naikkan Tarif Impor, Kemendag: Produsen CPO Kerek Harga

Ade Miranti Karunia Sari
Ilustrasi (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id – Langkah pemerintah India yang menaikkan pajak impor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) menjadi 44 persen dipastikan memukul industri sawit nasional. Namun, produsen sawit nasional akan merespons dengan menaikkan harga sawit mentahnya guna menutupi beban biaya dari pajak impor negara itu.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Arlinda memastikan, keputusan tersebut akan membuat produsen sawit nasional menyiapkan strategi dalam jangka panjang. Produsen sawit nasional telah belajar banyak dari berbagai sengkarut dagung yang mendera sektor ini. Salah satunya kampanye hitam yang menyatakan industri sawit nasional tak berkelanjutan.

"India naikkan tarif pajak untuk CPO (Curide Palm Oil/minyak sawit memtah). Tapi, kan jadi bertentangan, mereka naikkan yang industri hilirnya, sementara kita kan mengenakan tarif tinggi untuk bahan baku CPO-nya sendiri," ujarnya ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (9/3/2018).

Sebesar 70 persen dari konsumsi minyak nabati di India masih bergantung pada impor. Negara itu mengimpor minyak sawit terutama dari Indonesia dan Malaysia, sedangkan minyak nabati lainya diimpor dari Argentina, Brazil, dan Kanada.

Kenaikan pajak impor minyak nabati ini akan berdampak negatif pada eksportir, seperti Indonesia, Malaysia, Brazil, dan Kanada. Dengan adanya kenaikan pajak impor, otomatis eksportir harus menaikkan harga jualnya untuk menjaga marjin.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Ekspor Ilegal 87 Kontainer Produk CPO Terbongkar, Begini Modusnya

Buletin
4 hari lalu

Kemenkeu dan Polri Bongkar Ekspor Ilegal Produk Turunan Sawit Senilai Rp2,8 Triliun

Nasional
5 hari lalu

87 Kontainer Langgar Ekspor Turunan CPO, Kapolri: Kerugian Rp2,8 Triliun

Nasional
5 hari lalu

2 Korporasi Belum Lunasi Uang Pengganti Kasus CPO, Aset Disita Kejagung

Internasional
6 hari lalu

Kereta Penumpang Tabrak Kereta Barang, 11 Orang Tewas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal