Walaupun ada kenaikan tarif pajak impor minyak sawit mentah, Indonesia rupanya selalu ada celah untuk bisa mengekspor ke negara dengan julukan Negeri Seribu Dewa atau Barata. Salah satunya melalui perdagangan emas atau perhiasan.
"Kemarin kami waktu misi dagang ke India, kita dapat order emas sekitar 1 milliar dolar AS," ucap Arlinda.
Selama ini Indonesia mengekspor emas dan perhiasan melalui Negara Switzerland. India merupakan sasaran utama Indonesia untuk melakukan ekspor. "Selama ini perhiasan kita ke India itu masuknya lewat Swiss. Jadi, kita berusaha bisa ke India langsung karena culturenya mereka memang orang kaya itu dilihatnya dari emas," katanya.
Sebagai informasi, India menaikkan pajak impor untuk minyak sawit mentah menjadi 44 persen, dari 30 persen dan untuk minyak sawit olahan menjadi 54 persen dari 40 persen. Peningkatan pajak impor ini merupakan kenaikan tertinggi sejak satu dekade terakhir.