Hal ini sudah terbukti memperlihatkan kontribusi kemitraan mempunyai peran yang sangat signifikan terhadap tujuan proyek sehingga kinerja proyek menjadi lebih efektif dan efisien.
Dalam sidang ini, agenda utamanya membahas Program kerja dan anggaran IFAD TA 2020 serta program kerja dan anggaran Independent Office of Evaluation (IOE) periode 2021-2022, IFAD Private Sector Engagement Strategy 2019-2024, IFAD10 Impact Assessment Final Report, dan Revised Operational Guidelines on Targeting.
Agenda lainnya membahas Informasi terkait perkembangan proposal pendirian Youth Council di negara berkembang sebagai bagian dari Rencana Aksi Pemuda Perdesaan 2019-2021 dan Pembahasan proposal proyek yang akan dibiayai IFAD di 13 negara anggota termasuk proyek “The Development of Integrated Farming System at Upland Areas” (UPLAND) yang akan diimplementasikan di Indonesia.
Khusus UPLAND, dijelaskan Mulyadi, merupakan Proyek Pengembangan Sistem Pertanian Terpadu di Daerah Dataran Tinggi. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani di daerah dataran tinggi melalui pembangunan dan peningkatan infrastruktur lahan dan air, sistem pertanian modern dan penanganan pasca panen.
"Dataran tinggi di Indonesia yang cukup luas ternyata belum dimanfaatkan secara optimal dalam rangka perluasan lahan mendukung swasembada pangan. Oleh karenanya, satu program pengembangan komoditas di dataran tinggi perlu dirancang," kata Mulyadi.