NEW YORK, iNews.id - Tingkat inflasi Amerika Serikat pada Oktober 2022 tembus 7,7 persen secara tahunan (year on year/yoy). Ini melandai dibanding inflasi bulan sebelumnya.
Pada September 2022, inflasi tahunan AS sebesar 8,2 persen, sedangkan Agustus mencapai 8,3 persen secara yoy. Angka tersebut juga terendah sejak Januari 2022, yang mencapai 7,5 persen.
Mengutip Reuters, data Departemen Tenaga Kerja melaporkan inflasi inti naik 6,3 persen secara tahunan, lebih rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 6,6 persen. Sementara secara bulanan, inflasi inti di luar kompenen energi dan pangan mencapai 0,3 persen, lebih rendah dari sebelumnya 0,6 persen.
Sebelumnya lonjakan inflasi dalam beberapa periode terakhir ini telah membuat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) terus mengerek suku bunga secara agresif. Namun dengan pulihnya kondisi makro AS belakangan ini, membuat sejumlah analis memproyeksikan inflasi akan melandai, yang berpeluang menurunkan laju kenaikan suku bunga The Fed.
Indikator Fedwatch CME memperkirakan peluang sebesar 54 persen untuk kenaikan sebesar 50 basis poin pada pertemuan Fed Desember mendatang.
Saat ini, pelaku pasar tengah menanti hasil pemilihan umum paruh waktu (midterm election) sebagai petunjuk untuk melihat seberapa besar pengaruh kongres AS terhadap kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden Joe Biden dan kabinetnya.