Ini 8 Fakta Tol Layang Jakarta-Cikampek yang Akan Diresmikan Jokowi Siang ini

Rahmat Fiansyah
Tol Layang Jakarta-Cikampek KM 28, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Foto: Ant)

5. Dilengkapi Tilang Elektronik

Pengguna tol layang Jakarta-Cikampek tidak bisa asal kebut-kebutan. Pasalnya, tol baru ini akan dilengkapi sistem tilang elektronik. Petugas Korlantas rencananya ditempatkan di setiap putaran balik (u-turn) atau 4 km sekali.

Meski tol tersebut didesain untuk kecepatan 100 km per jam, Batas maksimum kecepatan yang diperbolehkan adalah 80 km per jam sementara batas minimum 60 km per jam. Para pengendara diminta berhati-hati.

6. Dibangun sejak 2017

Tol tersebut akan dioperasikan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. BUMN konstruksi ini telah membentuk anak usaha yang bernama PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC).

Konstruksi tol ini dimulai sejak pertengahan 2017. Selama pembangunan, pengguna tol Jakarta-Cikampek existing harus merasakan kemacetan karena pengerjaan mengambil sebagian lajur. Meski begitu, kontraktor melebarkan jalan untuk meminimalisir kemacetan dampak dari pengerjaan proyek.

Proses pengerjaan itu memang sangat rawan macet. Apalagi, ada dua proyek lain yang secara paralel dikerjakan yaitu LRT Jabodebek dan kereta cepat Jakarta-Bandung.

7. Kolaborasi Waskita Karya dan Acset Indonusa

Konstruksi proyek tol tersebut diserahkan kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Acset Indonusa Tbk, anak usaha PT Astra International Tbk. Kontraktor tersebut berhasil menyelesaikan pembangunan tol tersebut kurang dari tiga tahun.

Pengerjaan proyek tol tersebut menggunakan metode Sosro Bahu. Teknologi karya anak bangsa itu memungkinkan pengerjaan tol dengan minim gangguan, sehingga pengguna tol di bawah bisa tetap berjalan di tengah proses pembangunan.

Bukan barang baru, teknologi serupa pernah diterapkan saat pembangunan tol layang Cawang-Tanjung Priok. Namun, tol layang Jakarta-Cikampek menjadi tol layang pertama di Indonesia yang menggunakan baja. Penggunaan komponen baja mencapai 40 persen dari total panjang tol.

8. Biaya Konstruksi Rp11 Triliun

Biaya pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek mencapai Rp11 triliun. Pembiayaannya menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dengan jaminan dari pemerintah.

Selain itu, pemerintah juga memberikan masa konsesi atas proyek tersebut selama 45 tahun kepada Jasa Marga. Masa konsesi tersebut terhitung sejak perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) ditandatangani pada 2016 lalu.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
21 jam lalu

Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Siap Penuhi Panggilan Polda Metro

Nasional
3 hari lalu

Silfester Matutina Belum Dipenjara, Roy Suryo: Tolong Aparat juga Fair

Nasional
4 hari lalu

Jadi Tersangka, Roy Suryo Sindir Silfester Matutina Belum Dipenjara

Nasional
4 hari lalu

Reaksi Roy Suryo Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi: Saya Senyum

Nasional
4 hari lalu

Rismon Sianipar Jadi Tersangka Fitnah Ijazah Jokowi: Kami Akan Lakukan Perlawanan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal