JAKARTA, iNews.id - Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja mengungkap ada dua perusahaan startup unicorn yang menolak menjadi mitra kartu prakerja. Dua perusahaan itu adalah Gojek dan Traveloka.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengungkapkan, pada awal penyusunan program kartu prakerja, pemerintah telah mengundang beberapa startup seperti Bukalapak, Tokopedia, Gojek, hingga Traveloka.
Tujuan awal pemerintah menggandeng startup tersebut untuk menjadi mitra adalah untuk belajar mobile business. Pemerintah pun menawarkan kerja sama kepada platform tersebut untuk menjadi mitra pemerintah di program kartu prakerja
"Gojek dan Traveloka mengatakan 'kami belum masuk dulu'. Mereka sudah asses dan mereka mengatakan (kartu prakerja) bukan termasuk platform bisnis mereka," ujar Denni dalam video conference, Rabu (29/4/2020).
Denni menambahkan, alasan pihak Gojek dan Traveloka menolak untuk menjadi mitra mereka dikarenakan program kartu prakerja tidak sesuai dengan inti bisnis yang dijalani kedua perusahaan tersebut.
"Mereka mengatakan kalau ini bukan core business mereka," kata dia.
Untuk diketahui, pemerintah saat ini menyediakan lebih dari 2.055 pelatihan yang bisa diikuti di 233 lembaga melalui 8 platform yang menjadi mitra program kartu prakerja. Adapun 8 mitra kartu prakerja diantaranya, Tokopedia, Ruangguru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Pijar Mahir, dan Sekolahmu dan Kemenaker.go.id.