Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump juga lebih baik dalam hal partisipasi wanita di ruang publik. Posisi AS naik satu peringkat dari 20 menjadi 19. Kenaikan ini didorong naiknya partisipasi kerja perempuan, terutama akibat meluasnya akses pendidikan, terutama mereka kini banyak yang kuliah di sekolah bisnis yang merupakan jembatan untuk meraih pekerjaan eksekutif senior.
Sementara Jepang, Korea Selatan, dan Turki menempati posisi tiga terbawah dari negara yang disurvei. Partisipasi perempuan di dunia kerja, termasuk parlemen masih cenderung rendah dan didominasi oleh pria. Tidak hanya itu, ketimpangan gaji antara pekerja wanita dan pria juga kerap terjadi.
Indeks yang dibuat The Economist tersebut diukur berdasarkan beberapa indikator seperti capaian pendidikan perempuan, partisipasi perempuan di dunia kerja, bayaran perempuan, biaya penitipan anak, hak saat melahirkan, pengajuan perempuan di sekolah bisnis, dan representasi perempuan di dunia kerja, termasuk seberapa besar mereka menjabat posisi-posisi penting.
Berikut daftar lengkapnya:
1. Swedia
2. Norwegia
3. Islandia
4. Finlandia
5. Perancis
6. Denmark
7. Polandia
8. Belgia
9. Hungaria
10. Kanada
11. Portugal
12. Selandia Baru
13. Slowakia
14. Israel
15. Spanyol
16. Australia
17. Italia
18. Austria
19. AS
20. Jerman
21. Irlandia
22. Republik Ceko
23. Yunani
24. Belanda
25. Britania Raya
26. Swiss
27. Turki
28. Jepang
29. Korea Selatan