Ini Penyebab Sektor Industri Enggan Gunakan Garam Lokal

Ade Miranti Karunia Sari
Ilustrasi (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 27 perusahaan memilih untuk memesan garam industri dari luar negeri, melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebagai pemberi rekomendasi sejak ditekennya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 9 tahun 2018. Padahal, produk garam lokal diperkirakan akan panen pada Juni-Oktober 2018.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Kemenperin, Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, alasan sektor industri memilih impor garam karena lahan petani garam masih sangat minim sehingga produksinya tidak banyak.

"Tadi disampaikan bahwa pertama karena kan petani kita itu punya lahannya cuma satu sampai dua hektare sehingga dia tidak mungkin memproses melalui pentahapan penyaringan, pengendapan," katanya menjelaskan di Kantor Kemeperin, Jakarta, Selasa (20/3/2018).

Lebih lanjut dia menjelaskan, pada lahan yang terbatas ini menjadi multifungsi untuk tahap proses pembentukkan kristal garam. "Ya dipakai pengendapan, ya dipakai pengkristalan. Sehingga yang digaruk, diambil garamnya katup semua impuritiesnya (zat-zat yang terkandung dalam zat alam)," ujarnya.

Faktor lainnya yang membuat perusahaan industri enggan menggunakan produk garam lokal, yakni terkait kelembapan udara. Dengan kelembapan udara yang tak sesuai, maka pembentukan Kristal garam menjadi tidak sempurna.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
20 hari lalu

Menko Zulhas Pastikan RI Setop Impor Garam Akhir 2027

Bisnis
6 bulan lalu

Pemerintah Kembali Buka Impor Garam Industri hingga 2027, Ini Alasannya

Bisnis
12 bulan lalu

RI bakal Stop Impor Garam Konsumsi Mulai Tahun Depan!

Bisnis
12 bulan lalu

Dilarang Jual iPhone 16, Apple Tawarkan Investasi Rp1,5 Triliun ke RI

Gadget
1 tahun lalu

iPhone 16 Dilarang Beredar di Indonesia hingga Isu Baterai Bocor Parah! 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal