Dari sisi operasional, terdapat kenaikan produksi komoditas utama yaitu produksi CPO naik menjadi sebesar 2,38 juta ton atau meningkat 4,35 persen dari realisasi periode yang sama tahun 2019, produksi karet naik sebesar 159.000 ton atau meningkat 9,10 persen dari realisasi periode yang sama 2019. Sementara produksi teh naik sebesar 53,75.000 ton atau meningkat 19,81 persen dari realisasi periode yang sama 2019.
Sedangkan kenaikan harga jual tiga komoditas utama tersebut tercatat menjadi kontributor kenaikan pendapatan di segmen komoditi karena harga CPO meningkat di pasar sehingga mendorong revenue perseroan.
Dari sisi keuangan, jumlah aset meningkat sebesar Rp132,36 triliun atau tumbuh 3,85 persen, sedangkan revenue perseroan mencapai Rp39,61 triliun atau tumbuh 11,56 persen dan ekuitas meningkat 12,04 persen menjadi Rp54,67 triliun.
Selain itu, dalam periode Desember 2020 juga mencatatkan kenaikan EBITDA menjadi Rp6,84 triliun atau naik 17,91 persen dibanding periode sama tahun lalu dan terjadi penurunan rugi perseroan (nett loss) cukup signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 sehingga hal ini menunjukkan ada perbaikan kinerja dari sisi keuangan.