"Komitmen pasti investasi blok Jambi Merang untuk lima tahun mencapai 239 juta dolar AS, itu besar sekali. Itu adalah bukti komitmen Pertamina untuk eksplorasi migas agar cadangan migas Indonesia dapat ditingkatkan," tutur Agung.
Sebagai informasi tingkat produksi migas tiga blok migas terminasi tahun 2019 lainnya pada tahun 2017 yaitu Blok Raja/Pendopo (minyak 571 barel per hari dan gas 0,17 mmscfd), Blok Seram Non Bula (minyak 1.972 barel per hari dan gas 1,48 mmscfd), dan Blok Bula (minyak 270 barel per hari).
Sebagaimana diketahui, selain mendapatkan blok Jambi Merang, Pertamina juga mendapatkan blok Raja/Pendopo. Jadi, dari empat blok migas terminasi tahun 2019, Pertamina mendapatkan dua blok. Sedangkan dua blok lainnya yaitu Bula, dan Seram Non Bula, Pertamina memang tidak mengajukan permohonan pengelolaan kedua blok tersebut.
"Karena WK Bula itu kecil sekali, produksinya hanya sekitar 300 barel per hari, jadi Pertamina tidak mengajukan. Untuk WK Non Bula juga kecil di bawah 2.000 barel per hari. Ini letaknya remote area produksinya juga tidak besar. Jadi keduanya akan dikelola kontraktor eksisting," ujar Djoko Siswanto.