Disisi lain, Impor pada bagin konsumsi juga mengalami penurunan yang cukup dalam. Menurut Suhariyanto, impor konsumsi menurun 17,00 persen secara Month to Month (MoM) dan 2,92 secara Year on Year (YoY).
"Impor barang putih dari Tiongkok mengalami penurunan, begitu juga dengan daging beku dari India, kemudia apel, susu dari new Zealand ,dan Anggur segar mengalami penurunan impor," tutupnya.
Terpisah, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menambahkan bahwa pertumbuhan ekspor pertanian diperkirakan masih akan tumbuh dengan baik, seiring produksi pertanian yang terus mengalami peningkatan.
"Yang pasti kami terus memacu produksi pertanian, sehingga terus meningkat signifikan. Apalagi sektor pertanian adalah salah satu sektor yang paling bertahan dari ancaman gejolak dan kriais pandemi Covid 19," tuturnya.