JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjajal kereta Ratangga atau Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) Jakarta dari Bundaran HI-Lebak Bulus. Setelah meninjau, JK melayangkan kritik terkait lambatnya Indonesia memiliki sistem transportasi MRT yang terintegrasi.
JK menegaskan, seharusnya sistem transportasi seperti ini sudah mulai dibangun dan dioperasikan sejak tahun 1990-an. Pasalnya, dengan beragam sistem transportasi yang terintegrasi akan memudahkan mobilitas masyarakat.
"Kritiknya kita terlambat bangun, membangunnya sebenarnya awal tahun 1990-an dibicarakan ini. Jadi kita apresiasi bahwa ini bisa dibangun sekarang," ujar JK di stasiun MRT Bunderan HI, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2019).
Adapaun, MRT Jakarta yang baru dibangun dari depo Lebak Bulus hingga Bundaran HI hanya berjarak 16 kilometer (km) dan baru menjangkau wilayah selatan hingga ke wilayah pusat Jakarta. JK pun menambahkan bila seluruh warga Jakarta dapat menikmati MRT, miminum harus membangun kurang lebih 200 km.
Jarak tersebut, agar seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya mampu terintegrasi satu dengan yang lain. "Ini tapi jangan lupa ini baru 16 km kita butuh minimun 200 km baru semua warga Jakarta dapat terjamin sistem transportasinya," tutur JK.