“Nanti juga akan dibahas soal penerimaan pajak dan disesuaikan dengan target pertumbuhan ekonominya berapa,” ungkap Misbakhun.
Dia mengungkapkan, RAPBN 2024 akan memuat banyak kebijakan anggaran yang populis karena memasuki tahun politik. Terkait dengan itu, pemerintah akan menyampaikan apa saja yang bisa menyenangkan hati banyak pihak, sehingga bisa menjadi nilai positif dari masyarakat ke pemerintah.
Apalagi, tahun ini merupakan RAPBN terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. "Ini kan APBN tahun pemilu, ada populisme ada desain bagaimana menyenangkan hati banyak pihak yang akanjadi para pemilih di pemilu nanti,” tutur Misbakhun.