Meski kondisi makro ekonomi nasional tercatat membaik, Jokowi menilai Indonesia harus tetap waspada dan harus tetap hati-hati terhadap gejolak ekonomi global.
"Namun di sisi lain, agenda-agenda besar bangsa harus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju," kata dia.
Menurutnya, tantangan yang dihadapi Indonesia sangat berat. Pasalnya, semua negara di seluruh dunia sedang menghadapi ujian lantaran krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih dan perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit.
Namun, perang Rusia-Ukraina membuat krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi. Sebanyak 107 negara terdampak krisis, sebagian di antaranya diperkirakan akan bangkrut.
Selain itu, diperkirakan 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrem, dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan dan kelaparan. Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia.
"Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini. Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan," tutur Jokowi.