Selain itu, Jokowi melaporkan jika disetujui pada skenario sedang, profesi pedagang kecil yang paling parah ada di Provinsi Kalimantan Utara dengan penurunan pendapatan 36 persen. Jokowi memproyeksikan daya tahan di provinsi tersebut mulai Agustus hingga Oktober.
“Kemudian untuk sopir angkot dan ojek, yang paling berat di Sumatera Utara. Turunnya (pendapatan) sampai 44 persen,” kata Jokowi.
Atas dasar tersebut, Jokowi menginstruksikan kepada tiap pemerintah daerah yang berwenang untuk mengkalkulasikan lebih detail skenario simulasi dari dampak virus korona terhadap aspek sosial ekonomi dari daerah masing-masing. Hal tersebut bertujuan agar bantuan pemerintah nantinya dapat tepat sasaran ke sektor-sektor yang terkena dampak paling serius dari penyebaran virus korona.
“Kalau kita bicara secara detail, di lapangan juga kita ikuti, saya meyakini masyarakat mulai bergerak, Provinsi bekerja baik dengan penyemprotan disinfektan dan sosialisasi, saya meyakini skenario paling ringan yang akan muncul,” ujar Jokowi.