Karena itu, Jokowi berharap Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia harus berkompeten. Tak hanya itu, pendidikan juga perlu ditingkatkan. “SDM paling tinggi adalah SDM yang paling progresif, paling terbuka dengan perubahan, paling agresif dalam mengembangkan terobosan-terobosan. Dan paling antisipasi menatap masa depan,” tuturnya.
Dalam hal ini, Jokowi tak henti-hentinya mengingatkan soal inovasi sebagai kunci perubahan serta mengikuti perkembangan zaman. Menurut dia, jangan lagi terjebak rutinitas yang monoton.
“Yang saya sampaikan berulang-ulang kali, di mana-mana. Jangan lagi terjebak dalam rutinitas. Cara-cara baru harus dikembangkan. Mahasiswa dan dosen terus berinovasi harus ditumbuhkan. Kreasi-kreasi baru harus difasilitasi dan dikembangkan. Semua itu membutuhkan fasilitas di kampus untuk mendorong inovasi,” ucapnya.
Dalam peringatan tersebut, Jokowi juga mengatakan, agar para mahasiswa serta dosen bisa berinovasi tidak harus melakukan kegiatan di dalam gedung atau kampus perkuliahan saja. Tetapi, dengan cara co-working space dan creative hub juga bisa dilakukan tanpa membatasi ruang gerak kreativitas.
“Artinya, semacam co-working space dan creative hub agar inovasi dan kreativitasi baru bisa dibiayai dan diapresiasi. Para inovator dijejaringkan serta produk periset dipublikasikan dan dihilirkan. Artinya, cara kerja perguruan tinggi harus inovatif,” ujarnya.